RPP 2 Kelompok Sosial
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Bina Muda Cicalengka
Mata Pelajaran : Sosiologi
Materi Pokok :
Kelompok Sosial
Submateri Pokok : Klasifikasi Kelompok Sosial
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Pertemuan ke :
3
Alokasi Waktu :
1 x 4 JP
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami
,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi Dasar
1.1 Memperdalam
nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama dengan menjujnjung tinggi
keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat
2.1
Menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggung jawab publik dalam
ranah perbedaan sosial
2.2
Menunjukan
sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial
3.1 Memahami tinjauan sosiologi dalam mengkaji
pengelompokanm sosial dalam masyarakat
4.1 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi
tentang pengelompokan sosial dengan menggunakan tinjauan sosiologi.
C.
Indikator Pencapaian Penilaian
1.
Menjelaskan klasifikasi kelompok sosial
2.
Memahami
perbedaan bentuk-bentuk kelompok sosial menurut para ahli
3.
Mengenal keanekaragaman kelompok sosial dalam mayarakat
D.
Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mengekplorasi/mengeksperimen, mengasosiasi, dan mengomunikasikan peserta didik
dapat:
1.
Menjelaskan klasifikasi kelompok sosial
2.
Memahami
perbedaan bentuk-bentuk kelompok sosial menurut para ahli
3.
Mengenal keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat
E.
Materi Ajar
Uraian Materi
MATERI TEORI
Klasifikasi kelompok sosial
a.
Klasifikasi menurut cara terbentuknya
1)
Kelompok semu adalah kelompok yang terbentuk secara tidak sengaja dan
bersifat sementara dan biasa disebut khalayak ramai/khalayak umum kelompok ini
juga tidak memiliki aturan-aturan sebagai pengendali.
a)
Kerumunan, kelompok yang terbentuk secara tidak sengaja yang memiliki
perhatian dan tujuan yang sama, namun bersifat pasif. Misalnya para penonton
pertunjukan musik.
b)
Massa atau mass, kelompok yang hampir sama dengan kerumunan, namun
kemungkinan terbentuknya disengaja. Misalnya para demonstrasi.
2)
Kelompok nyata, ciri dari kelompok ini yaitu kehadirannya selalu konstan
(teratur/tetap)
a)
Kelompok asosiasi, kelompok yang terorganisisr dan memiliki struktur formal
atau kepengurusan dan adanya kesamaan kepentingan. Misalnya asosiasi Palang
Merah Remaja (PMR).
b)
Kelompok sosial, kelompok ini terbentuk karena adanya unsur-unsur yang
sama, seperti tempat tinggal, pekerjaan yang sama, kedudukan yang sama atau
kegemaran yang sama. Misalnya tetangga, teman sepermainan, dll.
b.
Klasifikasi menurut erat longgarnya ikatan antar anggota
1)
Gemeinschaft (paguyuban), merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal, adanya sikap
saling pengertian, dan terdapat kaidah-kaidah interaksi. Misalnya kelompok
kekerabatan atau keluarga, rukun tetangga atau rukun warga, dll.
2)
Gesellschaft (patembayan), merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk
waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan bersifat sebagian suatu
bentuk dalam pikiran belaka. Kelompok ini bersifat sementara dan semu. Misalnya
ikatan antar pedagang dan organisasi dalam suatu pabrik.
c.
Klasifikasi menurut kualitas hubungan antar anggota
1)
Kelompok primer, merupakan suatu kelompok yang hubungan antaranggotanya
saling mengenal dan bersifat informal, santai dan manusiawi yaitu intim dan
akrab. Misalnya keluarga dan sahabat.
2)
Kelompok sekunder, merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya
bersifat formal, impersonal dan didasarkan pada asas manfaat. Misalnya
Persatuan Guru Republik Indonesia, PORLI, TNI dan serikat pekerja.
d.
Klasifikasi menurut pencapaian tujuan
1)
Kelompok formal, merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan yang
tegas dan dengan sengaja dibuat oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan
antar anggotanya. Misalnya organisasi masa dan partai politik
2)
Kelompok informal, merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena
pertemuan-pertemuan yang berulang dan merasa memiliki kepentingan dan
pengalaman yang sama. Misalnya kelompok pertemanan
Tipe-Tipe
Kelompok Sosial Menurut Ahli
1.
Klasifikasi Durkheim
a.
Solidaritas Mekanik
Merupakan ciri dari masyarakat yang
masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja, tiap-tiap kelompok mampu
memenuhi kebutuhan masing-masing tanpa memerlukan bantuan atau kerjasama dengan
kelompok luar
b.
Solidaritas organik
Seluruh masyarakat diikat oleh
kesadaran kolektif, yaitu kesadaran bersama yang diikat oleh tiga faktor yaitu
mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok, ada di luar warga, dan
bersifat memaksa. Sanksi dari kesadaran bersama akan dikenai hukuman yang
bersifat represif (pidana), hal ini adalah guna menjaga persatuan, sedangkan
hukuman bertujuan agar kondisi tidak seimbang akibat perilaku menyimpang dapat
pulih kembali.
2.
Klasifikasi Ferdinand Tonnies
a.
Gemeinschaft
Merupakan kehidupan bersama yang intim,
pribadi dan eksklusif. Suatu ikatan yang dibawa sejak lahir. Seperti ikatan
perkawinan, agama, bahasa, adat dan rumah tangga.
b.
Gesselschaft
Merupakan kehidupan publik sebagai
sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama, tetapi setiap orang tetap
mandiri. Seperti ikatan pekerja dan ikatan pengusaha.
3.
Klasifikasi Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris
a.
Kelompok primer (Cooley)
Ditandai dengan pergaulan, kerjasama
dan tatap muka yang intim. Ruang lingkup terpenting kelompok primer adalah
keluarga, teman bermain pada masa kecil, rukun warga dan komunitas orang
dewasa. Pergaulan yang intim ini menghasilkan keterpaduan individu dalam satu
kesatuan, membuat seseorang hidup dan memiliki tujuan kelompok bersama.
b.
Kelompok Sekunder (Farris)
Merupakan kelompok yang formal, pribadi
dan berciri kelembagaan. Seperti koperasi dan partai politik.
4.
Klasifikasi W. G. Summer, dalam masyarakat primitif yang terdiri dari
kelompok-kelompok kecil terdapat In-Group dan Out-Group. Didalam kelompok
in-Group terdapat persahabatan, kerjasama, keteraturan dan kedamaian. Cendrung
Etnosentris. Kajian ini digunakan untuk menjelaskan tawuran antar siswa yang
muncul dari in-group feeling.
5.
Klasifikasi Soerjono Soekanto
a.
Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota
b.
Berdasarkan derajat interaksi sosial
Terdiri dari kelompok-kelompok yang
anggota-anggotanya saling mengenal, seperti keluarga, tetangga, dan desa,
berbeda dengan kelompok-kelompok yang anggota-anggotanya tidak mempunyai
hubungan yang erat seperti masyarakat kota, perusahaan atau negara.
c.
Berdasarkan kepentingan dan Wilayah
Terdiri dari kerumunan dan komunitas
yang kepentingannya relatif tetap (permanen).
d.
Berdasarkan derajat Organisasi
Kelompok yang terorganisasi ( negara),
sampai kelompok yang tidak terorganisasi (kerumunan)
e.
Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama
-
In-Group
Sikap In-group pada dasarnya didasarkan
pada faktor simpati dan selalu memiliki perasaan dekat pada anggota-anggota
kelompoknya, sehingga sikap terhadap out-group selalu ditandai dengan
antagonisme atau antipati.
-
Out-Group
f.
Berdasarkan Hubungan Sosial dan tujuan
-
Kelompok primer, di Indonesia dikenal dengan paguyuban
-
Kelompok sekunder, di Indonesia dikenal dengan patembayan.
MATERI KONSEP
1.
Kerumunan
2.
Massa
3.
Gemeinschaft (paguyuban)
4.
Gesellschaft (patembayan)
5.
In-Group
6.
Out-Group
7.
Kelompok primer
8.
Kelompok sekunder
MATERI FAKTA
1.
Orang-orang/sekumpulan orang yang menonton pertunjukan musik dalam satu
tempat disebut dengan kerumunan, karena kelompok tersebut bersifat pasif dan
sementara artinya satu sama lain mungkin tidak saling mengenal dan tidak
sengaja dipertemukan karena memiliki perhatian yang sama.
2.
Sebuah organisasi yang berada disekolah, misalnya OSIS atau organisasi
Ekstrakulikuler merupakan kelompok yang bersifat formal, karena dalam
organisasi tersebut terdapat struktur kepengurusan dan juga setiap anggotanya
memiliki tujuan/visi yang sama dalam mengikuti organisasi
3.
Hubungan pertemanan dikelas, keluarga, ataupun hubungan antar tetangga
termasuk kedalam kelompok Gemeinschaft/paguyuban, karena dalam kelompok ini
terdapat hubungan ikatan batin satu sama lain, biasanya hubungan ini terjalin
dengan tidak sengaja namun bersifat kekal.
F.
Pendekatan, Model, Media dan Media Pembelajaran
Pendekatan :
Scientific Approach
Model : Model Pembelajaran Kontekstual (CTL)
Metode : Diskusi
Media : Power point, LCD, Laptop, video
G.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Pembukaan
|
a.
Apersepsi
1)
Guru mengabsen siswa sebelum melakukan
pembelajaran
2)
Guru mempersiapkan siswa agar dapat mengikuti
pembelajaran
3)
Dikarnakan pertemuan pertama, guru
memperkenalkan diri kepada siswa begitupun sebaliknya
4)
Guru bertanya kepada siswa “apakah peserta
didik sudah pernah mendengar istilah kelompok sosial?”
b.
Orientasi
1)
Guru memberikan gambaran mengenai topik
pembahasan yang akan dibahas secara garis besar dengan menyambungkan dari
materi sebelumnya yang sudah dibahas
|
15 menit
5 menit
|
Inti
|
a.
Mengamati
1)
Melalui berbagai macam sumber yang dimiliki
siswa, siswa mengamati setiap fenomena mengenai kelompok sosial.
b.
Menanya
1)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
oleh siswa, siswa bertanya mengenai hasil dari pengamatan tersebut.
c.
Mengeksperimenkan/mengeksplorasikan
1)
Siswa mengidentifikasi fenomena atau hasil
dari pengamatan mengenai kelompok sosial.
d.
Mengasosiasikan
1)
Siswa mengaitkan dan mengklasifikasikan
fenomena-fenomena mengenai kelompok sosial yang terjadi dilingkungannya
masing-masing sesuai dengan materi yang telah disampaikan.
e.
Mengkomunikasikan
1)
Setiap siswa yang mendapat giliran
mengemukakan dan menganalisis mengenai kelompok sosial yang terdapat
dilingkungan sekitarnya serta menyebutkan klasifikasi kelompok tersebut.
2)
Siswa lain menyimak apa yang disampaikan oleh
teman-temannya
3)
Guru memberikan kesempatan kepada Siswa lain
untuk ikut mengemukakan pendapat mengenai fenomena tersebut
|
20 menit
25 menit
30 menit
20 menit
30 menit
|
Penutupan
|
a.
Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini
b.
Guru memberikan evaluasi kepada siswa dengan
memberikan tes objektif yang
dikerjakan dikelas
c.
Guru mempersilahkan siswa untuk mengomentari
pertemuan hari ini
d.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
membaca materi yang akan disampaikan minggu depan
|
10 menit
15 menit
10 menit
|
H.
Penilaian Hasil Belajar
1.
Jenis penilaian: Tes dan Non-tes
a.
Penilaian tes dilakukan dengan memberikan soal objektif kepada peserta
didik diakhir pembelajaran
b.
Penilaian non-tes diberikan ketika peserta didik aktif dalam proses
pembelajaran baik dalam mengemukakan pendapatnya maupun saat bertanya.
2.
Instrumen penilaian:
a.
Soal tes objective (TERLAMPIR)
b.
RUBRIK
3.
Format penilaian:
a.
Format penilaian tes objective (TERLAMPIR)
b.
Format penilaian non-tes (TERLAMPIR)
I.
Sumber Belajar
Siti Khoiriyah, (2014), Sosiologi untuk kelas XI SMA dan MA kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Platinum
POST TEST
Nama :..................................................
Kelas :..................................................
Jawablah
pertanyaan dibawah ini dengan melingkari salah satu jawaban yang benar, dan
berikan alasan apabila anda memilih jawaban Salah (S) pada kolom yang telah
disediakan. !!!
NO
|
OPTION
|
URAIAN
|
1
|
B – S
|
Kelompok primer merupakan kelompok sosial yang terorganisisr dan
memiliki struktur formal atau kepengurusan dan adanya kesamaan kepentingan
|
|
Alasan
|
|
2
|
B – S
|
Yang termasuk kedalam klasifikasi kelompok sosial menurut pencapaian
tujuan salah satunya yaitu kelompok assosiasi
|
|
Alasan
|
|
3
|
B – S
|
Kelompok pertemanan yang terjadi antara anda dan teman-teman anda
termasuk kedalam klasifikasi kelompok sosial sekunder
|
|
Alasan
|
|
4
|
B – S
|
Dalam sebuah masyarkata pasti terdapat kelompok sosial yang terbentuk
karena adanya ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal. Kelompok
tersebuta dinamakan dengan kelompok paguyuban (Gemeinschaft)
|
|
Alasan
|
|
5
|
B – S
|
Suatu masyarkat tidak akan pernah lepas dari sebuah kelompok sosial.
Dalam masyarakat selalu terdapat kelompok sosial baik yang secara
informal/formal, disadari atau tidak disadari. Karena berkelompok merupakan
salah satu kebutuhan manusia agar dapat selalu bertahan hidup dalam
masyarakat.
|
|
Alasan
|
|
FORMAT
PENILAIAN TES OBJEKTIF BENAR-SALAH
NO
|
KISI-KISI JAWABAN
|
SKOR
|
1
|
SALAH
Alasan: kelompok primer bersifat informal dan hubungannya bersifat
manusiawi dan tidak memiliki struktur organisasi
|
25
|
2
|
SALAH
Alasan: klasifikasi kelompok sosial berdasarkan tujuan terbagi menjadi
dua yaitu kelompok formal dan nonformal
|
25
|
3
|
SALAH
Alasan: kelompok pertemanan termasuk kedalam kelompok primer.
|
20
|
4
|
BENAR
|
15
|
5
|
BENAR
|
15
|
|
JUMLAH SKOR
|
100
|
Catatan:
A (4) = 100-90
B (3) = 89-80
C (2) = 79-65
D (1) = 64-50
A.
RUBRIK PENILAIAN NON-TES
Aspek Yang Dinilai
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Keaktifan
|
Sangat aktif didalam belajar
|
Aktif didalam belajar
|
Kurang aktif didalam belajar
|
Tidak aktif didalam belajar
|
Kemandirian
|
Sangat baik dalam bekerja secara
mandiri dan kelompok
|
Dapat bekerja baik secara mandiri
dan kelompok
|
Kurang Dapat bekerja secara
mandiri dan kelompok
|
Sangat tergantung kepada orang
lain
|
Kejujuran
|
Dapat jujur dalam sikap dan
kata-kata, dan apa adanya
|
Jarang tidak jujur didalam sikap dan kata-kata
|
Kadang tidak jujur didalam sikap
dan kata-kata
|
Selalu berbohong pada guru,
banyak dibuat-buat
|
Tanggung jawab
|
Sangat tanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan pada saat diskusi
|
tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
pada saat diskusi
|
Kurang tanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan pada saat diskusi
|
Tidak bertanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan pada saat diskusi
|
Kerja sama
|
Bisa bekerja sama dengan
temannya, tidak egois, dan ingin menonjolkan diri, didalam kelompok
|
dapat bekerja sama dengan
temannya, terkadang egois, dan ingin menonjolkan diri, didalam kelompok
|
Kurang bekerja sama dengan temannya, sedikit
egois, dan ingin menonjolkan diri, didalam kelompok
|
Tidak dapat bekerja sama dengan
temannya, egois, dan ingin menonjolkan diri, didalam kelompok
|
Penilaian
:
4 Sangat baik =
A
3 Baik =
B
2 Cukup =
C
1 kurang =
D
FORMAT PENILAIAN PESERTA DIDIK
Mata
Pelajaran : Sosiologi
Materi
Pokok : Klasifikasi Kelompok
Sosial Kelas/Semester : XI/I
No
|
Nama Peserta Didik
|
Tes
|
Non tes
|
Jumlah skor non tes
|
Nilai
|
|||
Keaktifan
|
Kemandirian
|
Kejujuran
|
Tanggung jawab
|
|||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
24.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
26.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
31.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
32.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
33.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
34.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
35.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
36.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
37.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
38.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
39.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
40.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai:
Jumlah skor tes+jumlah skor non tes
= nilai akhir
jumlah peserta didik
Comments
Post a Comment